Risalah untuk Tuan
Desember 09, 2020
Oleh: Nur Fanny Alifah Rizani
(Mahasiswi Akuntansi Universitas Ahmad Dahlan)
Tuan, seribu purnama sudah pertemuan ini ku nantikan.
Hingga hari itu, akhirnya kau berlabuh di pelabuhan.
Kau tahu Tuan? Kau yang melakukan perjalanan, diriku yang mabuk kepayang.
Namun dalam sekejap, rasa itu padam bak lilin dalam terang.
Mungkin perihal kecil bagi Tuan yang hanya penasaran.
Begini Tuan, saya bisa saja menjadi obat luka masa lalu tuan.
Tapi tidak untuk menjadi tempat singgah dari rasa masa lalu.
Saya tak akan menang. Selagi itu pula, tak ada yang bisa saya banggakan.
Ketika kemungkinan terburuk Tuan memilih pergi, saya bangga menjadi pengobat luka dan kupastikan Tuan sembuh sempurna.
Jikalau rasa? Singgah? Ohh lebih baik tidak Tuan. Cukuplah drama perkenalan ini ku selesaikan dalam tulisan.
Baca Juga: METAFORA AKU KAU DAN KARYA
--------------------------------------------
TENTANG PENULIS
Nur Fanny Alifah Rizani. Mahasiswi semester akhir (lebih tepatnya sedang
menuju sidang) di salah satu universitas swasta Yogyakarta jurusan
ekonomi akuntansi. Jauh memang, biasanya bergulat dengan angka dan
laporan keuangan tapi mencintai tulisan. Sedang berusaha menyelesaikan
satu buku, tapi selalu kehilangan pemeran utama di tengah perjalanan.
Doakan saja cepat terselesaikan.
Sosial Media
Instagram : @nrfannyalfhrzni
Facebook : Fanny Alifah Rizani
Twitter : @FannyAlfhRzni
0 komentar