Patah Satu Tumbuh Serindu
Desember 06, 2020Laut tak kuasa menjunjung
Semerbak angin yang berhembus ke tepi barat
Disana, dalam gubuk kecil bersama pengerat
Kita tertawa, dihadapan selapis keju berulat yang kita curi dari juragan kapal di pelabuhan
Tak apa bila kita tak beranjak dari gubuk peyot dan halaman kering kerontang
Bukankah itu yang mereka gadang-gadang sebagai cinta?
Patah satu tumbuh serindu?
Tak apa tak elok asal bersamamu?
Hingga maut merebutmu?
Apa bedanya keju berulat ini dengan omong kosong cinta oleh penyair borjuis yang bahkan tak tahu rasanya berbagi keju dengan pengerat bajingan yang menggerogoti gubuk peyot ini
Patah satu tumbuh serindu katanya?
Ayo kemari, ku patahkan argumen dan khayal imajiner nya
Lalu ku gebuk kepala mu dengan sebatang kayu
Ah semerbak garam dari angin laut ke tepi barat
Hari ini aku ingin ke pelabuhan bersama mu
Baca Juga : SAJAK MALAM SUNYI
0 komentar