Gadis Berpola Rumit
November 23, 2020
Oleh: Muhammad Alif Faturrachman
(Founder Mediatikusastra)
Aku ingat tentang hari itu.
Senandung sore, Pohon rindang.
Nyanyian setelah maret.
Senandung sore, Pohon rindang.
Nyanyian setelah maret.
Dengan frasa singkat.
Nama ku.
Kata cinta.
Permintaan maaf.
Nama ku.
Kata cinta.
Permintaan maaf.
Disana kau berdiri,
Diantara; ukiran senyum; aliran air mata; dan aroma tanah setelah hujan.
Diantara; ukiran senyum; aliran air mata; dan aroma tanah setelah hujan.
Aku terlalu naif,
Terlambat sadar bahwa
Dirimu hidup dalam metafora.
Gadis berpola rumit.
Terlambat sadar bahwa
Dirimu hidup dalam metafora.
Gadis berpola rumit.
Baca Juga : JEJAK
--------------------------------------------
TENTANG PENULIS
Muhammad Alif Faturrachman kerap
disapa dengan panggilan “Alif”, “Alep”, “Toad” adalah seorang pemuisi amatiran
serta salah satu Founder dari Mediatikusastra. Ia memiliki passion di
bidang desain grafis dan komputer dengan jejak rekam petualangan sebagai
lulusan “terbaik” dari SMK Negeri 1 Sungailiat, sebuah gelar yang sengaja ia
klaim sepihak agar terdengar prestis. Kini, takdir membawa Alif ke jurusan Sastra Inggris di sebuah
universitas negeri di Indonesia, dimana ia harus meninggalkan mimpi menjadi seorang game
developer atau seorang desainer grafis dan apalah itu mimpi-mimpi yang pernah ia
impikan.
0 komentar