FISIP UBB Selenggarakan Workshop Pembentukan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris untuk Kemajuan Sektor Pendidikan
November 17, 2020
Pangkalpinang, Mediatikusastra.com - Pada tanggal 17 November 2020 Fakultas lmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung (FISIP UBB) mengadakan penyusunan naskah akademik untuk pembentukan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris di Hotel Cordella, Pangkalpinang yang dibuka oleh Sujadmi, M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung, yang kemudian pemaparan dilanjutkan oleh ketua tim penyusun naskah akademik yaitu Sandy Ferianda, M.Hum. Pembentukan Prodi baru ini bertujuan untuk mewujudkan kualitas pendidikan bahasa Inggris yang berdaya saing baik secara nasional maupun internasional di Indonesia khususnya di provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pak Sandy memaparkan visi dan misi Prodi Pendidikan Bahasa Inggris yang fokus utamanya mewujudkan Universitas Bangka Belitung yang mencapai kualitas Tridharma Perguruan Tinggi (Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian) yang unggul dan dapat bersaing secara global. Dalam Workshop tersebut pak Sandy berharap Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris nantinya dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya melulu menjadi seorang pendidik (guru) tetapi juga dapat menjadi pemandu wisata, penerjemah, peneliti, entrepreneur dan lain sebagainya. Acara workshop Pembentukan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris ini juga bertujuan untuk menggodok kurikulum yang akan dipakai di Prodi tersebut.
Narasumber pada workshop tersebut adalah Paulus Kuswandono, P.hD. yang merupakan dosen yang memiliki keahlian dalam perancangan kurikulum dari Universitas Sanata Dharma. Beliau menyampaikan bahwa dalam pembentukan Prodi Pendidikan bahasa Inggris para tim penyusun Prodi harus bisa melihat benchmarking kualitas lulusan Prodi demi memajukan sumber daya manusia dan kualitas pendidikan di daerah Bangka Belitung nantinya. Profil lulusan nantinya jangan hanya menjadi seorang pengajar saja tetapi juga bisa menjadi asisten peneliti, pemandu wisata, penerjemah, interpreter dan penggiat kewirausahaan untuk mengembangkan provinsi Bangka Belitung. Lebih lanjut Narasumber juga menyarankan untuk membuat kode-kode mata kuliah pada penyusunan kurikulum dan menyesuaikannya dengan panduan Kurikulum Merdeka Belajar yang sedang gencar dikampanyekan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Pak Kus juga mengatakan bahwa dosen nantinya harus bisa mendorong mahasiswa agar tidak hanya belajar dari apa yang diajarkan oleh dosen di kampus saja tetapi juga belajar dari pengalaman empiris di luar kampus.
Profil lulusan Prodi Pendidikan bahasa Inggris nantinya diharapkan dapat menjadi Communicator untuk menguasai teori dan praktek tentang kepemimpinan dan public speaking ketika mereka bekerja. Capaian lulusan kedua dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris adalah menjadi Peneliti dimana lulusan diharapkan menguasai dasar-dasar dan landasan konsep penelitian. Salah satu contoh capaian tersebut adalah mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris bisa bergabung dengan dosen untuk melakukan penelitian. Capaian lulusan yang ketiga adalah tenaga Pendidik dimana lulusan diharapkan menguasai teori dan praktik tentang pengajaran agar bisa menjadi seorang pengajar bahasa yang bekerja di institusi formal maupun informal ke depannya nanti. Capaian yang keempat adalah menjadi Community Leader dimana mahasiswa diharapkan mampu menyediakan layanan kebahasaan.
Baca Juga : MALANG DIKENANG
Dalam Workshop tersebut terdapat beberapa masukan dan pertanyaan yang disampaikan oleh para Stakeholder yang berasal dari beberapa institusi baik swasta maupun negeri seperti Kantor Bahasa, Dinas Pariwisata, TVRI Bangka Belitung, Dinas Kearsipan Nasional, SMAN 1, SMKN 1 di daerah Pangkal Pinang yang menyambut baik pembentukan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris ini. Diharapkan dengan adanya Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dapat menambah kualitas guru-guru professional, meningkatkan kualitas pegawai Dinas Kepariwisataan yang bersertifikasi karena salah satu syaratnya adalah penguasaan bahasa Inggris di Bangka Belitung.
Saran lainnya adalah menggunakan metode
mengajar yang tidak konvensional (membosankan), menambahkan mata kuliah
Karakter pendidik untuk meningkatkan Profesionalisme guru kedepannya, menambah
mata kuliah pembekalan jenis-jenis teks karena kondisi saat ini masih banyak
guru yang belum paham perbedaan jenis-jenis teks akademik yang akan diajarkan,
memasukkan mata kuliah yang inovatif, mengikuti era industry 4.0, memperbanyak
latihan berkomunikasi agar mahasiswa terbiasa bercakap-cakap dalam bahasa
Inggris, dan merevisi beberapa kalimat pada visi Prodi. (red:mediatikusastra)
0 komentar