Kebijakan Pemerintah Bangka Belitung Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19
April 05, 2020
Oleh: Anggun Pratiwi
(Mahasiswi Sastra Inggris FISIP UBB)
Source: moondoggiesmusic.com
Source: moondoggiesmusic.com
MEDIATIKUSASTRA.COM- Senin (30/3) Pemerintah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung atas arahan Gubernur Erzaldi Roesman telah membatasi
arus pulang dan pergi ke wilayah Provinsi Bangka Belitung. Pembatasan jalur udara dan laut ini terhitung
sejak kemaren sampai tanggal 06 Maret 2020. Penerbangan hanya bisa dilakukan
sekali sehari oleh setiap maskapai, dan penyeberangan jalur laut Tanjung
Api-Api - Muntok untuk para penumpang telah ditutup total. Setelah mengetahui
adanya kebijakan pemerintah untuk melakukan karantina wilayah secara lokal,
para perantau dari berbagai daerah di Indonesia berbondong-bondong untuk
kembali pulang ke daerahnya.
Kebijakan yang telah di terapkan oleh
pemerintah mengenai social distancing
dan physical distancing mendapat
dukungan dari masyarakat dan stigma negatif terhadap kepulangan para perantau.
Hal ini di karenakan membludaknya jumlah perantau yang kembali ke daerah
asalnya. Masyarakat berfikir bahwa
seseorang tersebut kelihatan sehat tetapi ternyata pembawa virus bagi
lingkungan sekitarnya dan menularkan kepada orang yang memiliki sistem imun
yang rendah termasuk orang tua dirumah. Jika tidak diterapkan kebijakan ini,
para masyarakat khawatir menemukan bahwa perantau yang kembali dengan membawa
virus ini ternyata telah berinteraksi dengan banyak orang dan tanpa disadari
telah menularkan kepada banyak orang tersebut.
Pada dasarnya, stigma negatif
masyarakat tentang self-quarantine tersebut
membuat perantau menjadi serba salah. Padahal tidak semua perantau yang tidak
menuruti himbauan pemerintah.
"Setelah saya melakukan self quarantine selama 14 hari, stigma
masyarakat masih tetap negatif terhadap saya, hal ini saya rasakan ketika saya
sedang melayani pembeli di toko. Mereka masih mencibir tentang kepulangan saya
dari daerah merah covid-19" ungkap salah satu perantau dari Yogyakarta,
Novia Purnamasari.
Dengan ini, semoga pemerintah
memberikan upaya yang terbaik agar dapat memutuskan rantai penyebaran COVID-19
dan bumi lekas membaik dengan hilangnya wabah virus yang terjadi sekarang ini.
0 komentar