MEDIATIKUSASTRA MENGUCAPKAN SELAMAT HARI BUMI SEDUNIA!
April 22, 2020
SELAMAT HARI BUMI SEDUNIA!
(22 APRIL 2020)
Image Source: Canva.com |
Nenek Pertiwi
Oleh: Muhammad Alif Faturrachman
(Founder Mediatikusastra)
Nenek pertiwi kini duduk diatas kursi roda, berhadapan dengan aspal kering dan pencakar langit yang hendak berbincang pada awan.
Ia kini sudah terlalu
tua, bahkan telah menjadi lansia, sebagian kepala nya sudah gundul,
habis ditebang kutu-kutu kecil yang hinggap dan hidup diatas nenek
pertiwi
Kutu-kutu ini berkembang biak, bahkan mendirikan peradaban kecil disela-sela kulit nenek yang kini tandus nan kering
Lalu ketika nenek bercermin, dilihat nya kemasan kacang tergeletak tepat di trotoar jalan kutu
Disusul kemasan-kemasan lain yang menumpuk di sela drainase kota-kota kutu
Lalu nenek mengalihkan pandang nya pada cerobong asap di kejauhan.
Menjulang tinggi lagi mengepul bak cerutu yang sedang dinikmati oleh kutu-kutu kaya pemilik pabrik dari distrik kulit seberang
Tampak nya kutu-kutu ini kurang empati, mereka bahkan menggali kulit dalam-dalam diatas kulit tandus nenek pertiwi
Dari gelap pertiwi meringik,
Oleh tangis dan rintik Kabung
Oleh tangis dan rintik Kabung
Tak adakah iba dari kutu-kutu pada nenek pertiwi yang kini sudah lanjut usia?
----------------------------
Bumi Kecilku
Oleh: Fajar Bangsawan
(Founder Mediatikusastra)
Aku dibesarkan oleh bumi yang subur dan luhur
Ia mengajari ku kebergaman
Sehingga akhirnya aku tau
Bahwa tanah adalah tempat tumbuh
Bahwa laut itu luas
Bahwa hutan yang lebat mungkin sarang hantu
Bahwa budaya adalah pusaka
Bahwa jimat begandeng jampi
Bahwa berbeda suku harus saling suka
Bahwa dengan arif kita punya harap
Bahwa bersama mengerti manusia peduli
Bumiku yang lara
Menuntunku ke sebuah lubang yang melubangi badanmu
Luka membelah kita
dimana kau pasien dan aku perawat
Saat pasien minta obat
Perawat akan mengerti
Bahwa obat adalah tangan yang bukan hanya terima
Tapi tangan yang juga menabuh kasih
Pada akhirnya lelahmu terlelap
Kita sudah menjelma Ibu Pertiwi
Yang ingin berdamai
Menjadi taman surgawi
0 komentar