PENGARUH PENERAPAN DIGITAL ENTREPRENEUR PADA PRODUK LOKAL TERHADAP PERKEMBANGAN EKONOMI BANGKA BELITUNG
Januari 25, 2025Oleh: Rini Oktaviani & Fahri Reza, S.E., M.AK
Bangka Belitung merupakan sebuah provinsi di Indonesia yang terdiri dari dua pulau utama yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung serta pulau-pulau kecil lainnya. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga dikenal orang karena salah satu daerah penghasil timah terbesar di Indonesia. Seiring dengan meningkatnya investasi di sektor pertambangan berdampak positif juga terhadap perekonomian lokal di Bangka Belitung. Bahkan, sektor swasta juga berkembang dengan cukup pesat, baik di sektor pariwisata, industri, perkebunan, kelautan maupun sektor lainnya termasuk produk lokal UMKM. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung semakin berkembang menjadi destinasi tujuan pariwisata di Indonesia yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun dari diluar daerah Bangka Belitung, sehingga potensi daerah seperti sub sektor perkebunan lada putih, sektor industri pengolahan hasil-hasil perkebunan dan hasil pertambangan semakin ditingkatkan. Industri pengolahan saat ini yang dikembangkan oleh UMKM menghasilkan produk lokal sebagai ciri khas daerah seperti makanan yaitu terasi, kerupuk, kricu dan getas, pempek dll, tidak sedikit juga usaha kerajinan dari hasil perkebunan yang diolah oleh petani atau pengrajin lokal. Beragam komoditas unggulan produk ekspor UMKM Bangka Belitung seperti daun ketapang, lidi nipah, sarang walet, sedotan purun, hasil olahan laut, hingga rempah-rempah saat ini semakin diminati oleh pembeli dari luar negeri.
UMKM sedang dalam tren yang positif dengan jumlahnya yang terus bertambah setiap tahunnya pasca pandemi COVID-19. Teknologi informasi dan komunikasi yang terus upgrade, serta kebiasaan konsumsi masyarakat yang lebih memilih berbelanja online memaksa para pelaku UMKM untuk berinovasi melalui belanja online. Salah satu solusi yang diharapkan mampu menjawab tantangan ini adalah penerapan digital entrepreneur. Gagasan oleh Khoiri et al., (2022) dan Kardoyo et al., (2021) menyoroti pentingnya memahami dan menerapkan konsep digital dalam program kewirausahaan. Mereka menekankan pentingnya beradaptasi dengan integrasi digital, pelatihan pemasaran digital, dan memahami prinsip-prinsip kewirausahaan digital untuk berhasil dalam lingkungan bisnis yang berpusat pada digital saat ini. Digital entrepreneur atau kewirausahaan digital mengacu pada pemanfaatan teknologi digital untuk menjalankan, mengembangkan, dan memperluas bisnis seperti penggunaan e-commerce, media sosial, aplikasi digital, dan platform online lainnya untuk menjangkau pelanggan diluar daerah.
Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah studi literatur atau kajian pustaka. Studi literatur merupakan metode penelitian yang mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data sekunder dari berbagai sumber yang relevan. Sumber-sumber tersebut mencakup buku, artikel jurnal, laporan penelitian, dan sumber-sumber tepercaya lainnya yang berhubungan dengan topik yaitu pengaruh penerapan “digital entrepreneur” pada produk lokal terhadap perkembangan ekonomi Bangka Belitung.
Hasil penelitian menunjukan bahwa digital entrepreneur memiliki dampak positif untuk meningkatkan perekonomian Bangka Belitung. Digital entrepreneur bisa menjangkau pasar lebih luas dengan memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produknya sehingga pendapatan UMKM akan meningkat (Suprayogi, 2019:23) melalui aplikasi penjualan misalnya, platform e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee, serta media sosial seperti Instagram dan Facebook. Melalui platform ini, UMKM dapat memperluas pasar mereka dari lokal menjadi nasional, bahkan internasional, dengan memanfaatkan strategi pemasaran digital yang efisien.
Menurut Data Badan Pusat Statistik Provinsi Bangka Belitung, jumlah e-commerce meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 24,97% pada tahun 2022, penggunaan e-commerce memberikan kemudahan bagi UMKM dalam menjual produknya. Penerapan digitalisasi entrepreneur UMKM di Kepulauan Bangka Belitung dapat menciptakan lapangan kerja, mendorong inovasi produk lokal, maupun mendukung keberagaman ekonomi daerah. Wajah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung semakin berkembang karena potensi sumber daya alam yang melimpah dan masyarakat yang kreatif serta produk lokal dapat diminati oleh masyarakat diluar daerah Bangka Belitung.
DAFTAR PUSTAKA
Fachrurazi F. Pengaruh Penerapan Digital Entrepreneurship pada Pelaku UMKM Terhadap Peningkatan Penjualan. Indo-Fintech Intellectuals J Econ Bus. 2024;4(3):908-919. doi:10.54373/ifijeb.v4i3.1400
Aryuniasari, Rakib M, Ahmad MIS, Mustari. Analisis Pengembangan UMKM Melalui Digital Entrepreneurship dengan Model Triplehelix pada Pasar Hanggar Talasalapang di Kota Makassar. J Econ Educ Entrep Stud. 2023;4(1):489-502. doi:10.26858/je3s.v4i1.223
Aris Astuti W, Putri Wulandari S, Studi Akuntansi P. Dampak Digital Teknologi Dalam Meningkatkan Pendapatan Umkm. Indones Community Serv Empower J. 2023;4(2):383-390.
Friska NL, Anisah HU, Hidayatullah M. Dampak Digitalisasi Terhadap Pertumbuhan UMKM di Negara Berkembang. 2024;2(4).
Magdalena H, Ellyani W. Strategi memanfaatkan e-commerce dalam memasarkan makanan khas Bangka (Studi Kasus : Aneka Citra Snack). CogITo Smart J. 2018;3(2):286-298. doi:10.31154/cogito.v3i2.64.286-298
Hanim L, Soponyono E, Maryanto M. Development of Digital MSMEs during the Covid-19 Pandemic. Pros Semin Nas Penelit dan Pengabdi Kpd Masy. 2022;2(1):30-39.